Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit: Panduan Terbaru 2025/2026

gpuser

Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit: Panduan Terbaru 2025/2026
Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit: Panduan Terbaru 2025/2026

Optimalisasi Klaim & Efisiensi Layanan Kesehatan: Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit: Panduan Terbaru 2025/2026
Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit: Panduan Terbaru 2025/2026

Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit. Dunia kesehatan Indonesia terus bergerak maju menuju sistem pelayanan yang lebih terstandarisasi, transparan, dan efisien. Dalam konteks Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, perubahan regulasi dan sistem klaim adalah keniscayaan yang harus direspons secara proaktif oleh seluruh Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), khususnya rumah sakit.

Perubahan mendasar dalam mekanisme pengelompokan kasus pasien, dari sistem sebelumnya (seperti INA-CBG’s), kini mengarah pada penguatan implementasi iDRG (Indonesia Diagnosis Related Group). Sistem ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan sebuah transformasi fundamental yang menuntut kesiapan holistik dari sisi klinis, administrasi, keuangan, hingga teknologi informasi rumah sakit.

Oleh karena itu, Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit menjadi agenda krusial yang tidak bisa ditawar lagi. Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit adalah jembatan utama bagi rumah sakit untuk memastikan kepatuhan regulasi, mengoptimalkan proses klaim, dan menjaga keberlanjutan finansial di tengah tantangan digitalisasi kesehatan nasional.


Memahami Esensi Transformasi: Pengertian iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Untuk memahami urgensi Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit, kita perlu mendalami dua konsep kunci yang menjadi pilar utama reformasi pembiayaan kesehatan.

1. Pengertian iDRG (Indonesia Diagnosis Related Group)

iDRG adalah sistem pengelompokan kasus pelayanan kesehatan berbasis paket (case-mix) yang mengklasifikasikan pasien berdasarkan kombinasi diagnosis utama, prosedur/tindakan medis, usia, jenis kelamin, status keluar, serta adanya komorbiditas atau komplikasi.

Perbedaan mendasar iDRG dari sistem sebelumnya: iDRG dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih akurat dan detail mengenai kompleksitas kasus dan kebutuhan sumber daya yang digunakan rumah sakit. Tujuannya adalah memastikan bahwa tarif yang dibayarkan oleh penjamin (BPJS Kesehatan) merefleksikan beban kerja dan biaya aktual yang ditanggung rumah sakit secara lebih adil, sekaligus mendorong kendali mutu dan kendali biaya (KMKB) yang lebih ketat.

2. Pengertian Bridging Sistem Rumah Sakit (System Bridging)

Bridging System (Penghubung Sistem) merujuk pada integrasi dan sinkronisasi data antara Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) internal dengan sistem eksternal yang diwajibkan oleh regulator, seperti sistem iDRG Grouper dan aplikasi klaim BPJS Kesehatan (V-Claim/E-Claim).

Fungsi Vital Bridging System:

  • Otomasi Data: Memungkinkan transfer data pasien (diagnosa, prosedur, data klinis, dll.) dari SIMRS langsung ke aplikasi iDRG tanpa double-entry manual.
  • Akurasi dan Kecepatan Klaim: Mengurangi risiko kesalahan input yang sering menyebabkan klaim ditolak (reject) atau tertunda (pending), serta mempercepat siklus pengajuan klaim.
  • Efisiensi Operasional: Menghemat waktu dan sumber daya SDM, memungkinkan staf untuk fokus pada validasi data dan peningkatan mutu layanan.

Kesimpulan Inti: Implementasi iDRG menentukan berapa besar rumah sakit berhak menerima pembayaran, sementara Bridging System menentukan seberapa cepat, akurat, dan efisien pembayaran tersebut dapat diproses. Keduanya adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.


Pilar Keberhasilan: Tujuan dan Manfaat Mengikuti Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit dirancang dengan tujuan strategis dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh elemen rumah sakit.

A. Tujuan Utama Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

  1. Meningkatkan Kompetensi Pengkodean (Coding): Memastikan coder (petugas koding) dan dokter mampu mengaplikasikan International Classification of Diseases (ICD) edisi terbaru dengan akurat sesuai kaidah iDRG, sehingga menghasilkan Group klaim yang tepat.
  2. Menguasai Teknis Bridging System: Membekali Tim IT, Rekam Medis, dan Keuangan dengan kemampuan teknis untuk mengintegrasikan SIMRS dengan sistem iDRG Grouper dan BPJS secara real-time.
  3. Mengoptimalkan Siklus Pendapatan (Revenue Cycle Management/RCM): Mengurangi pending dan reject klaim secara drastis, mempercepat pembayaran klaim, dan menjaga arus kas rumah sakit tetap sehat.
  4. Mendukung Kepatuhan Regulasi (Compliance): Memastikan rumah sakit siap menghadapi audit internal dan eksternal, serta mematuhi kebijakan terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pembiayaan berbasis iDRG, khususnya menyambut tahun 2026 yang diperkirakan akan menjadi fase perluasan implementasi.

B. Manfaat Strategis Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Manfaat Bagi Institusi (Rumah Sakit)Manfaat Bagi Individu (Staf Rumah Sakit)
Peningkatan Keberhasilan Klaim (Success Rate): Minimalisasi pending dan reject klaim.Peningkatan Kompetensi Profesional: Memiliki sertifikasi dan keahlian koding iDRG yang diakui dan sangat dicari.
Efisiensi Operasional dan Penghematan Biaya: Otomasi proses bridging mengurangi kebutuhan sumber daya manual dan memangkas waktu pengajuan klaim.Meningkatkan Kepercayaan Diri: Kemampuan praktis dalam menyelesaikan kasus-kasus koding kompleks dan masalah bridging.
Stabilitas Finansial: Arus kas yang lancar dan prediktif, memungkinkan alokasi dana yang lebih baik untuk pengembangan layanan.Kolaborasi Lintas Unit yang Lebih Baik: Memahami peran masing-masing unit (Klinis, Koding, IT, Keuangan) dalam proses klaim.
Peningkatan Mutu Data Medis: Data klinis yang akurat dan terstruktur diperlukan untuk iDRG, yang secara otomatis akan meningkatkan kualitas Rekam Medis Elektronik (RME) dan mendukung Akreditasi.Menghindari Sanksi/Risiko Hukum: Memastikan praktik klaim sesuai regulasi, mengurangi risiko sanksi akibat fraud atau upcoding yang tidak disengaja.

Siapa yang Wajib Hadir? Target Peserta Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Implementasi iDRG dan Bridging Sistem adalah kerja tim multi-disiplin. Oleh karena itu, target peserta Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit mencakup:

  1. Petugas Koding/Ina-CBG’s (Coder): Wajib memahami kaidah koding terbaru iDRG untuk diagnosis dan prosedur yang akurat.
  2. Staf Rekam Medis: Perlu memastikan kelengkapan dan kualitas dokumentasi medis sebagai input utama koding iDRG.
  3. Tim Teknologi Informasi (IT) dan SIMRS: Bertanggung jawab penuh atas implementasi teknis bridging system dan memastikan SIMRS siap berintegrasi.
  4. Staf Verifikasi Klaim dan Keuangan: Perlu memahami proses grouping iDRG untuk validasi klaim dan optimalisasi Revenue Cycle Management.
  5. Manajer dan Direksi Rumah Sakit: Bertanggung jawab atas kebijakan dan pengambilan keputusan strategis terkait investasi IT dan SDM dalam rangka implementasi iDRG.
  6. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan Komite Medis: Penting memahami kaitan antara dokumentasi klinis yang baik dan hasil grouping iDRG yang akurat.

Mendalami Wawasan: Materi Komprehensif Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Bimtek yang efektif harus menyajikan materi yang holistik, mencakup aspek regulasi, klinis, finansial, dan teknis. Berikut adalah modul materi utama yang disajikan dalam Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit:

A. Aspek Regulasi dan Kebijakan Terbaru

  • Update Kebijakan Kemenkes dan BPJS Kesehatan terkait Transisi INA-CBG’s ke iDRG 2026.
  • Prinsip Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB) dalam Sistem iDRG.
  • Standar Kualitas Data Klaim dan Persiapan Audit Eksternal.

B. Aspek Koding iDRG (Klinis dan Administratif)

  • Struktur dan Prinsip Dasar Pengelompokan iDRG (Mayor Diagnostic Category/MDC).
  • Teknik Pengkodean Diagnosa (ICD-10) dan Prosedur (ICD-9-CM/ICD-11) yang sesuai standar iDRG.
  • Strategi Pendokumentasian Rekam Medis (Klinis) yang Lengkap dan Akurat untuk mendukung iDRG.
  • Analisis Kasus: Studi Kasus Pengkodean Kompleks (Komorbiditas, Komplikasi, Outlier).

C. Aspek Teknis (Bridging System dan SIMRS)

  • Arsitektur dan Persyaratan Teknis Bridging System SIMRS dengan iDRG Grouper.
  • Sistem Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Kendali Mutu dan Kendali Biaya.
  • Hands-on Practice: Simulasi Bridging Data dan Pengiriman Klaim (End-to-End).
  • Strategi Resolusi Masalah: Mengatasi Kendala Teknis Saat Bridging dan Error Data.

D. Aspek Manajemen Klaim (Finansial)

  • Tata Cara Validasi dan Verifikasi Data Klaim di internal rumah sakit.
  • Strategi Penyelesaian Pending dan Reject Klaim Akibat Kesalahan Koding/Bridging.
  • Mekanisme Dispute Klaim dan Perhitungan Tarif iDRG.

Panggilan Kesiapan: Urgensi Mengikuti Bimtek di Masa Transisi iDRGBimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Mengapa Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit menjadi sangat mendesak untuk diikuti saat ini? Urgensi ini didorong oleh beberapa faktor kritis:

1. Mandatori Regulasi dan Batas Waktu Kepatuhan (Timeline 2026)

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara bertahap memperkuat implementasi iDRG sebagai standar pembiayaan nasional. Kegagalan rumah sakit untuk mengadopsi dan mengimplementasikan sistem ini secara akurat akan berdampak langsung pada penolakan klaim dan ketidakpatuhan terhadap regulasi, yang berpotensi menimbulkan sanksi administratif dan finansial yang serius. Mengikuti Bimtek sekarang adalah investasi untuk kepatuhan regulasi di masa depan.

2. Mengurangi Risiko Finansial (Pendapatan Rumah Sakit)

Kesalahan kecil dalam koding atau kegagalan integrasi sistem bridging dapat menyebabkan klaim ditolak atau dibayar dengan tarif yang lebih rendah (under-coding). Hal ini mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi rumah sakit. Bimtek ini adalah asuransi pengetahuan untuk mencegah kebocoran pendapatan dan memastikan rumah sakit menerima pembayaran yang sesuai dengan pelayanan yang telah diberikan.

3. Peningkatan Mutu Data dan Pelayanan

iDRG menuntut dokumentasi medis yang lebih detail dan akurat. Proses pelatihan akan memaksa rumah sakit untuk meninjau ulang dan meningkatkan kualitas Rekam Medis Elektronik (RME) serta alur kerja klinis. Data yang lebih baik tidak hanya memperlancar klaim, tetapi juga menjadi dasar yang kokoh untuk evaluasi kinerja klinis, perencanaan strategis, dan peningkatan mutu pelayanan pasien.

4. Kebutuhan Kolaborasi Lintas Disiplin

Implementasi iDRG bukan hanya pekerjaan coder atau IT semata. Ini memerlukan kolaborasi yang terstruktur antara dokter, perawat, coder, staf rekam medis, keuangan, dan tim IT. Bimtek menyediakan platform untuk menyamakan persepsi, membangun alur kerja terintegrasi (SOP), dan memecahkan hambatan komunikasi lintas unit yang selama ini sering menjadi penyebab utama pending klaim.

6. Transformasi Digital dan Kesiapan E-Klaim

iDRG dan bridging system adalah bagian integral dari transformasi digital kesehatan nasional (seperti inisiatif Satu Sehat). Rumah sakit yang tidak siap secara digital akan tertinggal dan kesulitan beradaptasi dengan sistem klaim masa depan yang semakin mengandalkan integrasi dan otomasi data elektronik. Bimtek ini memastikan kesiapan teknis rumah sakit menghadapi era digital ini.


Transformasi sistem pembiayaan kesehatan melalui implementasi iDRG dan Bridging System adalah tantangan sekaligus peluang emas bagi rumah sakit di seluruh Indonesia. Kesuksesan dalam menghadapi perubahan ini akan menjadi penentu utama keberlanjutan operasional, stabilitas finansial, dan reputasi mutu pelayanan.

Jangan biarkan rumah sakit Anda berjuang sendiri dalam menghadapi kerumitan koding, pending klaim yang menumpuk, dan hambatan teknis bridging. Ini adalah investasi paling krusial bagi masa depan rumah sakit Anda.

Jadilah yang terdepan dalam kepatuhan regulasi dan efisiensi operasional!

Oleh karena itu, kami mengundang Anda, para profesional kunci di industri kesehatan, untuk segera mendaftarkan diri dan tim Anda dalam program Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit.

Segera bergabunglah dengan ratusan rumah sakit lain di seluruh Indonesia yang telah memilih Pusat Edukasi Indonesia sebagai mitra terpercaya mereka dalam transformasi sistem kesehatan! Dapatkan wawasan mendalam, praktik langsung, dan solusi strategis dari para pakar dan regulator berpengalaman. Ambil langkah proaktif sekarang juga demi klaim yang lancar, arus kas yang sehat, dan pelayanan yang terstandarisasi. Daftarkan diri Anda di Pusat Edukasi Indonesia!


Metode Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit

Pemaparan Materi, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi langsung dengan konsep:

  • 20% Teori berdasarkan literatur praktisi
  • 40% analisa best practices & benchmarking antara: Institusi, korporasi & Industri
  • 40% Studi kasus nyata & brainstorming antara Narasumber / Trainer dengan peserta kegiatan

Narasumber:

Narasumber dalam Bimtek/Pelatihan ini adalah Trainer yang berpengalaman di bidang masing-masing dan Tersertifikasi BNSP. Narasumber kami dari kalangan Kementrian, Praktisi, Akademisi dan Konsultan. Narasumber kami juga open diskusi sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung, agar semua masalah yang dihadapi oleh peserta dapat terselesaikan dan tercapainya tujuan dari peserta.

Pilihan Lokasi Kegiatan:

Bimtek dan Pelatihan ini dilaksanakan di Beberapa kota besar di Indonesia Seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Batam, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Lampung, Semarang, Manado, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palembang, Maluku, Papua dan Kota-kota besar lainnya. Peserta dapat request kota pilihan sesuai permintaan dengan menghubungi Tim kami.

Fasilitas Peserta Pelatihan

  • Bahan Ajar Modul ( Softcopy Dan Hardcopy)
  • Seminar Kit
  • Kuitansi Pembayaran Perpeserta
  • Sertifikat
  • Tas Kegiatan
  • Konsumsi Dan Coffe Break Selama Kegiatan
  • Kartu Tanda Peserta
  • Penjemputan Di Bandara / Stasiun Bagi Peserta Rombongan Minimal 8 Orang Peserta

Legalitas Kami

  • SK KEMENKUM-HAM RI

Nomor AHU-0040093.AH.01.01.TAHUN 2025

  • Akta Pendirian

Akta No. 44, Tanggal 16 Mei 2025 dibuat oleh Notaris Wenika Priastuti Agustini, S.H., M.KN.

  • Nomor Induk Berusaha (NIB)

2305250063339

DAFTAR SEKARANG dan Amankan Kursi Anda! KLIK DI SINI UNTUK REGISTRASI (https://wa.me/6282138412796)

Untuk informasi pendaftaran, hubungi kami:


Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit: Panduan Terbaru 2025/2026
Bimtek Training Implementasi iDRG dan Bridging Sistem Rumah Sakit: Panduan Terbaru 2025/2026

Related Post

No comments

Tinggalkan komentar