Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Daerah Menggunakan ADePT Berdasarkan Inmendagri No. 2 Tahun 2025 : Panduan Terbaru
Bimtek Menyusun Target Penanggulangan kemiskinan merupakan prioritas utama nasional yang menjadi indikator keberhasilan pemerintahan. Di tingkat daerah, tanggung jawab ini diemban oleh seluruh jajaran pemerintah daerah dalam merancang dan melaksanakan program yang efektif, tepat sasaran, serta terukur. Namun, berbagai kendala seperti data yang tersebar, metode yang kurang terpadu, serta kurangnya pemahaman menyeluruh terhadap kebijakan terbaru sering menghambat optimalisasi upaya tersebut.
Untuk menjawab tantangan ini, pemerintah pusat mengeluarkan instrumen strategis terkini, yaitu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 2 Tahun 2025, yang menegaskan pentingnya penggunaan data dan metode terstruktur dalam merumuskan target penanggulangan kemiskinan. Instruksi ini tidak hanya menuntut pembuatan program, tetapi juga target yang akurat dan berbasis data. Dalam konteks ini, Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Daerah Menggunakan ADePT Berdasarkan Inmendagri No. 2 Tahun 2025 hadir sebagai penghubung yang mengubah kebijakan tersebut menjadi tindakan nyata dan berdampak.
Mengenal Konsep Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan
- Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Data: Pendekatan ini menuntut perencanaan yang didasarkan pada analisis data mendalam terkait karakteristik, penyebab, serta sebaran kemiskinan wilayah, menggantikan metode lama yang lebih bersifat asumsi.
- ADePT (A Poverty Analysis Tool): Alat analisis data hasil pengembangan Bank Dunia ini memudahkan identifikasi profil kemiskinan melalui pengolahan berbagai indikator sosial-ekonomi dan data survei secara cepat dan komprehensif, sehingga perencanaan menjadi lebih efisien dan akurat.
- Inmendagri No. 2 Tahun 2025: Instruksi ini menjadi landasan hukum dan panduan teknis pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan penanggulangan kemiskinan, dengan fokus pada penggunaan instrumen analisis terpercaya seperti ADePT untuk menjamin kualitas rencana.
Dengan demikian, bimtek ini bukan sekadar pelatihan teori, melainkan perpaduan antara dasar hukum terbaru, metodologi analisis canggih, dan aplikasi praktis yang membantu pemerintah daerah merumuskan target presisi dan efektif.
Tujuan Utama Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan
- Memahami secara mendalam isi dan dampak Inmendagri No. 2 Tahun 2025 untuk menyelaraskan kebijakan dan program dengan arahan pemerintah pusat.
- Menguasai penggunaan perangkat lunak ADePT mulai dari penginputan data, analisis, hingga pembuatan laporan terintegrasi untuk pengambilan keputusan.
- Menyusun target penanggulangan kemiskinan yang spesifik, terukur, realistis, dan dapat dipantau secara berkelanjutan.
- Mengintegrasikan target tersebut ke dalam rencana aksi dan anggaran daerah yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
- Memperkuat sinergi antar Perangkat Daerah agar program penanggulangan berjalan harmonis dan saling mendukung.
Manfaat Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan Bagi Peserta dan Pemerintah Daerah
- Bagi ASN dan Profesional: Mendapatkan kompetensi langka dalam merumuskan kebijakan berbasis data sehingga meningkatkan profesionalisme dan peluang karier.
- Bagi Pemerintah Daerah: Mampu menyusun program lebih akurat dan efektif yang meningkatkan kepercayaan publik, kredibilitas, efisiensi anggaran, serta memudahkan pelaporan dan evaluasi.
- Bagi Masyarakat: Kebijakan yang tepat sasaran mampu menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan harapan nyata bagi masyarakat kurang mampu.
Target Peserta Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda): Pejabat dan staf yang bertanggung jawab atas penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
- Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas terkait lainnya: Pihak-pihak yang menjadi eksekutor langsung dari program penanggulangan kemiskinan.
- Pejabat Eselon III dan IV: Pejabat yang memiliki peran manajerial dalam perencanaan dan kebijakan di lingkungan pemerintah daerah.
- Anggota DPRD dan Staf Ahli: Pihak-pihak yang bertugas dalam fungsi pengawasan dan legislasi, untuk memastikan program yang dijalankan sesuai dengan regulasi dan anggaran.
- Konsultan dan Akademisi: Individu yang bergerak di bidang riset dan pendampingan pemerintah daerah.
Materi Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan
- Analisis mendalam Inmendagri No. 2 Tahun 2025 dan implikasinya.
- Pengukuran dan indikator kemiskinan serta metodologi pengumpulan data.
- Praktik penggunaan aplikasi ADePT: input data, analisis, dan pelaporan.
- Penyusunan target dan rencana aksi daerah yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
- Harmonisasi program penanggulangan kemiskinan dengan kebijakan nasional.
Pentingnya Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan di Era Reformasi Birokrasi
Dengan semakin ketatnya tuntutan akuntabilitas dan transparansi, serta kebutuhan masyarakat akan solusi kemiskinan yang terukur, pelatihan ini menjadi sangat penting. Tanpa pengetahuan mendalam akan Inmendagri terbaru dan kemampuan analisis dengan alat seperti ADePT, pemerintah daerah berisiko menghasilkan program gagal yang membuang anggaran dan merugikan masyarakat.
Gabung Bersama Pusat Edukasi Indonesia!
Siap hadir sebagai pelopor perubahan yang merumuskan program penanggulangan kemiskinan efektif dan tepat sasaran? Jangan lewatkan Bimtek Menyusun Target Penanggulangan Kemiskinan dari Pusat Edukasi Indonesia, dengan pengajar berpengalaman dan materi terupdate.
Daftarkan diri dan tim Anda sekarang. Bersama, kita wujudkan masa depan bebas kemiskinan yang lebih cerah bagi daerah Anda!
DAFTAR SEKARANG dan Amankan Kursi Anda! KLIK DI SINI UNTUK REGISTRASI (https://wa.me/6282138412796)
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
Lady – Telepon/WA : 0821 3841 2796
Email: bimtekdiklat44@gmali.com
Website: bimtekdiklat.com
Tinggalkan komentar