Bimtek Akreditasi Rumah Sakit Panduan Terbaru 2025/2026: Strategi Tepat Lulus Standar Nasional (SNARS) dan Peningkatan Mutu Pelayanan
Mengukuhkan Mutu dan Keselamatan Pasien: Kunci Meraih Akreditasi Paripurna SNARS Edisi Terbaru
Bimtek Akreditasi Rumah Sakit. Di tengah pesatnya transformasi layanan kesehatan dan tuntutan publik yang semakin tinggi terhadap kualitas, akreditasi rumah sakit menjadi barometer vital yang tidak dapat ditawar lagi. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) merupakan fondasi utama untuk menjamin bahwa fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya menjalankan operasional sesuai regulasi, tetapi juga menjunjung tinggi keselamatan pasien dan budaya mutu secara berkelanjutan.
Memasuki tahun 2025, standar akreditasi terus diperbarui dan diperketat, menuntut strategi persiapan yang lebih matang, sistematis, dan terintegrasi. Perubahan ini menekankan pada pendekatan manajemen risiko, integrasi teknologi informasi (IT), dan penguatan indikator mutu yang terukur.
Kegagalan dalam menghadapi survei akreditasi SNARS dapat berakibat pada penurunan kepercayaan publik, pembatasan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bahkan hilangnya legitimasi operasional rumah sakit. Oleh karena itu, Bimtek Akreditasi Rumah Sakit ini hadir sebagai solusi strategis untuk membekali seluruh tim civitas hospitalia dengan pemahaman mendalam dan tools praktis untuk meraih predikat Paripurna.
Pengertian dan Filosofi Akreditasi Rumah Sakit
A. Apa Itu Akreditasi Rumah Sakit?
Akreditasi Rumah Sakit adalah proses penilaian eksternal yang independen dan kredibel yang dilakukan oleh Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi (LIPA) yang diakui oleh Kementerian Kesehatan. Akreditasi memberikan pengakuan bahwa rumah sakit telah memenuhi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS).
B. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS)
SNARS adalah seperangkat standar mutu, keselamatan pasien, dan tata kelola yang wajib dipenuhi oleh seluruh rumah sakit di Indonesia. SNARS terbaru (Edisi 2025/2026) difokuskan pada:
- Patient-Centered Care (Pelayanan Berfokus Pasien): Memastikan pasien berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan perawatannya.
- Clinical Governance dan Manajemen Risiko: Penguatan tata kelola klinis dan manajemen risiko terintegrasi di setiap unit.
- Indikator Mutu Nasional (IMPN): Kepatuhan dan pengukuran kinerja berbasis data yang diintegrasikan dengan platform digital Kementerian Kesehatan.
Tujuan Strategis Bimtek Akreditasi Rumah Sakit
Bimtek Akreditasi Rumah Sakit 2025 dirancang dengan tujuan utama untuk menciptakan civitas hospitalia yang kompeten dan siap akreditasi:
- Sinkronisasi Pemahaman SNARS 2025: Memastikan seluruh staf dan manajemen memiliki pemahaman yang seragam dan mutakhir mengenai standar, elemen penilaian (EP), dan maksud tujuan (MT) SNARS Edisi Terbaru.
- Penyusunan Strategi Self-Assessment: Membekali Tim Akreditasi dengan kemampuan melakukan audit internal dan gap analysis yang akurat untuk mengidentifikasi kesenjangan antara praktik di RS dengan standar SNARS.
- Optimalisasi Dokumentasi dan Bukti (Eviden): Melatih peserta dalam menyusun dokumen (kebijakan, prosedur, panduan) dan mengumpulkan eviden (bukti implementasi) yang efektif, efisien, dan traceable.
- Simulasi Survei dan Teknik Telusur: Memberikan keterampilan praktis menghadapi proses survei, termasuk teknik telusur (wawancara, observasi, simulasi) yang dilakukan oleh Surveior LIPA.
- Peningkatan Mutu Berkelanjutan (PMKP): Mengintegrasikan akreditasi sebagai bagian dari siklus Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di rumah sakit.
Manfaat Krusial Mengikuti Bimtek Akreditasi Rumah Sakit
Keikutsertaan dalam Bimtek ini memberikan manfaat berjenjang bagi rumah sakit dan seluruh profesional di dalamnya:
| Manfaat Institusi (Rumah Sakit) | Manfaat Profesional (Staf & Tim Akreditasi) | Manfaat Pasien dan Publik |
| Peningkatan Mutu Paripurna: Memperoleh predikat Akreditasi Paripurna yang menjadi pengakuan tertinggi mutu pelayanan. | Kompetensi Tim Akreditasi: Menguasai standar dan strategi akreditasi, menjadikannya aset penting bagi RS. | Jaminan Keselamatan Pasien: Memastikan pelayanan klinis dilakukan sesuai standar mutu dan keselamatan yang diakui secara nasional. |
| Kepatuhan Regulasi: Memenuhi persyaratan wajib izin operasional dan kerja sama asuransi (BPJS Kesehatan). | Keterampilan Dokumentasi: Mampu menyusun regulasi internal (pedoman/prosedur) sesuai tuntutan SNARS secara cepat dan tepat. | Peningkatan Kepercayaan: Mutu pelayanan yang terakreditasi meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit. |
| Daya Saing: Meningkatkan branding dan daya saing rumah sakit di era persaingan ketat layanan kesehatan. | Penguasaan Tools PMKP: Mahir dalam implementasi Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) dan Program Nasional (Prognas). | Standardisasi Pelayanan: Menerima pelayanan yang terstandardisasi dan konsisten di seluruh unit kerja. |
| Efisiensi Operasional: Mendorong perbaikan proses kerja yang tidak efisien, meminimalkan kesalahan (error), dan menghemat biaya. | Jejaring dan Best Practice: Mendapatkan jejaring dengan praktisi RS lain dan mempelajari best practices dalam implementasi standar. | Penguatan Budaya Mutu: Mengakar budaya mutu dan perbaikan berkelanjutan di seluruh lini layanan. |
Target Peserta Bimtek Akreditasi Rumah Sakit: Pihak Kunci Sukses Akreditasi
Akreditasi adalah tanggung jawab kolektif. Oleh karena itu, Bimtek ini dirancang untuk melibatkan seluruh komponen rumah sakit yang berperan langsung dalam implementasi SNARS:
- Direksi dan Pemilik Rumah Sakit: Untuk memahami arah strategis dan komitmen sumber daya yang diperlukan dalam proses akreditasi.
- Tim Inti Akreditasi dan PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien): Pihak yang bertanggung jawab langsung dalam koordinasi, penyusunan dokumen, dan persiapan survei.
- Kepala Bidang/Kepala Instalasi/Kepala Unit Kerja: Pimpinan yang harus memastikan implementasi standar berjalan efektif di area kerjanya.
- Komite Medis, Komite Keperawatan, dan Komite Lain: Untuk mengintegrasikan standar klinis dan etik ke dalam kebijakan pelayanan.
- Staf Medis, Perawat, Bidan, dan Tenaga Kesehatan Lain: Staf lini depan yang menjadi objek utama telusur dan harus menunjukkan kompetensi serta kepatuhan prosedur.
- Staf Non-Klinis (SDM, Keuangan, K3, IT, Umum): Pihak yang bertanggung jawab atas standar manajemen, fasilitas, dan keselamatan lingkungan.
Kurikulum Inti: Materi Strategis Bimtek Akreditasi Rumah Sakit
Materi Bimtek disusun berdasarkan Standar Akreditasi Nasional terbaru yang dikeluarkan oleh Lembaga Akreditasi (KARS/LARS DHP atau lainnya) dan penekanan kebijakan Kementerian Kesehatan:
1. Fondasi Dasar Mutu dan Regulasi Akreditasi
- Filosofi dan struktur SNARS Edisi Terbaru (2025/2026).
- Pendekatan Risk Management (Manajemen Risiko) dalam implementasi SNARS.
- Keterkaitan Akreditasi dengan Indikator Mutu Nasional (IMPN) dan Sistem Pelaporan Digital.
2. Standar Manajemen dan Tata Kelola Rumah Sakit
- Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS): Peran Direksi dan Dewan Pengawas dalam Clinical Governance.
- Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK): Strategi pemenuhan standar K3RS, penanggulangan bencana, dan pengelolaan limbah.
- Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM): Standar digitalisasi rekam medis dan kerahasiaan data.
3. Standar Pelayanan Berfokus Pasien dan Klinis
- Sasaran Keselamatan Pasien (SKP): Implementasi 6 sasaran (Identifikasi Pasien, Komunikasi Efektif, Keamanan Obat, dll.) secara konsisten.
- Asesmen dan Pelayanan Pasien (AP, PPK): Standar Integrated Clinical Pathway dan Discharge Planning.
- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI): Program PPI berbasis risiko dan penguatan kepatuhan.
4. Strategi Teknis Lulus Survei Paripurna
- Metodologi penyusunan Dokumen Akreditasi (Tier 1, Tier 2, Tier 3).
- Teknik Telusur Pasien (Patient Tracing) dan Telusur Sistem (System Tracing).
- Simulasi Exit Conference dan Tindak Lanjut Temuan (Follow-up).
- Strategi mempertahankan status akreditasi dan Siklus Perbaikan Berkelanjutan (PDSA/PDCA).
Urgensi Kritis Mengikuti Bimtek Akreditasi Rumah Sakit Sekarang
Waktu adalah elemen krusial dalam persiapan akreditasi. Menunda pemahaman terhadap standar terbaru sama dengan menempatkan rumah sakit pada posisi risiko tinggi.
- Perubahan Standar Wajib Dikuasai: Standar SNARS selalu berevolusi, menggeser fokus dari sekadar dokumen menjadi bukti implementasi di lapangan. Bimtek memastikan Anda tidak ketinggalan poin-poin krusial dalam edisi 2025.
- Ancaman Pemutusan Kerja Sama BPJS: Akreditasi adalah syarat wajib perpanjangan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kegagalan akreditasi dapat berdampak langsung pada kelangsungan finansial rumah sakit.
- Membangun Budaya Mutu: Akreditasi bukan hanya sertifikat, tetapi proses transformasi budaya. Bimtek membantu menyelaraskan komitmen Direksi hingga staf pelaksana dalam satu visi mutu.
- Menghindari Re-Survei yang Mahal: Persiapan yang matang dan pemahaman yang benar melalui Bimtek jauh lebih efisien dibandingkan biaya dan waktu yang terbuang untuk proses re-survei (survei ulang) akibat kegagalan awal.
JANGAN PERTARUHKAN REPUTASI DAN OPERASIONAL RUMAH SAKIT ANDA!
Predikat Paripurna adalah pengakuan tertinggi atas komitmen rumah sakit Anda terhadap mutu dan keselamatan pasien. Untuk mencapainya, dibutuhkan strategi yang terukur, pemahaman standar yang mendalam, dan tools implementasi yang tepat.
Kami mengajak seluruh pimpinan, manajer, dan tim inti rumah sakit untuk mengambil langkah proaktif. Pastikan rumah sakit Anda siap sepenuhnya menghadapi Survei Akreditasi SNARS 2025 dengan bekal pengetahuan dan strategi terbaik.
Segera Daftarkan Tim Akreditasi Anda dalam Bimtek Akreditasi Rumah Sakit Terbaru 2025: Strategi Tepat Lulus Standar Nasional (SNARS) di Pusat Edukasi Indonesia, Mitra Terpercaya dalam Peningkatan Mutu dan Kompetensi Kesehatan Nasional!
Raih Akreditasi Paripurna dan Jadilah Rujukan Mutu Pelayanan Kesehatan Terbaik di Indonesia!
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan jadwal dan in-house training yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik rumah sakit Anda!
Metode Bimtek Akreditasi Rumah Sakit
Pemaparan Materi, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi langsung dengan konsep:
- 20% Teori berdasarkan literatur praktisi
- 40% analisa best practices & benchmarking antara: Institusi, korporasi & Industri
- 40% Studi kasus nyata & brainstorming antara Narasumber / Trainer dengan peserta kegiatan
Narasumber dalam Bimtek/Pelatihan ini adalah Trainer yang berpengalaman di bidang masing-masing dan Tersertifikasi BNSP. Narasumber kami dari kalangan Kementrian, Praktisi, Akademisi dan Konsultan. Narasumber kami juga open diskusi sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung, agar semua masalah yang dihadapi oleh peserta dapat terselesaikan dan tercapainya tujuan dari peserta.
Pilihan Lokasi Kegiatan:
Bimtek dan Pelatihan ini dilaksanakan di Beberapa kota besar di Indonesia Seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Batam, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Lampung, Semarang, Manado, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palembang, Maluku, Papua dan Kota-kota besar lainnya. Peserta dapat request kota pilihan sesuai permintaan dengan menghubungi Tim kami.
Fasilitas Peserta Pelatihan
- Bahan Ajar Modul ( Softcopy Dan Hardcopy)
- Seminar Kit
- Kuitansi Pembayaran Perpeserta
- Sertifikat
- Tas Kegiatan
- Konsumsi Dan Coffe Break Selama Kegiatan
- Kartu Tanda Peserta
- Penjemputan Di Bandara / Stasiun Bagi Peserta Rombongan Minimal 8 Orang Peserta
Legalitas Kami
- SK KEMENKUM-HAM RI
Nomor AHU-0040093.AH.01.01.TAHUN 2025
- Akta Pendirian
Akta No. 44, Tanggal 16 Mei 2025 dibuat oleh Notaris Wenika Priastuti Agustini, S.H., M.KN.
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
2305250063339
DAFTAR SEKARANG dan Amankan Kursi Anda! KLIK DI SINI UNTUK REGISTRASI (https://wa.me/6282138412796)
Untuk informasi pendaftaran, hubungi kami:
- Lady – Telepon/WA : 0821 3841 2796
- Email: bimtekdiklat44@gmali.com
- Website: https://www.bimtekdiklat.com
Tinggalkan komentar